Televisi
saat ini menjadi salah satu media yang memegang peranan penting dalam
perputaran informasi abad ini. Televisi seolah menjadi alat yang paling
kuat dalam segala hal. Selain penyebar informasi, televisi juga menjadi
saranan edukasi juga hiburan bagi masyarakat. Sehingga sangat wajar jika
keberadaan televisi dalam satu rumah dianggap sebagai keharusan. Saat
ini sangat sulit menemukan keluarga yang tidak memiliki TV, terlebih di
perkotaan. Meski demikian, tak semua orang mengenal dengan baik siapa
tokoh yang berjasa dan dijuluki sebagai penemu televisi. Boleh jadi Anda
yang sedang membaca artikel ini sama butanya. Jadi, siapa sebenarnya penemu televisi pertama kali? Jawabannya adalah John Logie Baird, seorang ilmuan yang lahir di Skotlandia pada tanggal 13 agustus tahun 1888.
John Logie Baird menempuh
pendidikannya di Universitas Glasglow dan juga Technical College Royal.
Ia kemudian berkonsentrasi sebagai seorang ahli elektronika. John Logie
Baird sangat terkesan dengan penemuan Guglielmo Marconi. Demonstrasi
mengenai gelombang radio yang membawa sinyal audio membuat John Logie
Baird yakin bahwa hal yang sama bisa dilakukan secara visual. Keyakinan
ini membuat ia bekerja keras untuk meneliti dan mendesain. Ia pada
akhirnya berhasil menyempurnakan sebuah alat yang disebut dengan nama
Nipkow Disk. Nipkov disk ini sendiri bukan ciptaan John Logie Baird. Ia
hanya menyempurnakan sistem kerjanya selangkah lebih sempurna ketimbang
pencipta aslinya yakni Paul Nipkow yang berasal dari Jerman.
John Logie Baird menyempurnakan alat tersebut dengan menkankan pada sistem dimana sinyal bisa mengirim suatu visual dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Ide ini memang revolusioner. Tapi di jamannya, hal ini dianggap sangat tak masuk akal sehingga pada saat itu hampir tak ada investor yang mau menyokong penelitian John Logie Baird. Sampai di usianya yang ke-35, John Logie Baird masih hidup dengan situasi keuangan yang tak mencukupi. Ia bahkan menjalankan penelitiannya sambil bekerja sebagai sales silet juga penjual sepatu. Namun perjuangannya membuahkan hasil pada tahun 1923. Ia dengan gigih mengutak-atik sebuah mesin dan berhasil mentransver suara sekaligus gambar. Tak lama berselang, John Logie Baird kembali berhasil mentransver citra atau gambar kasar melalui sebuah transmitter nirkabel ke sebuah unit penerima dalam rentang jarak beberapa meter. Hal ini membuat ia sangat gembira. Pada akhirnya ia menjadi penemu televisi dan membuktikan idenya bahwa gambar juga bisa ditransver.
John Logie Baird menyempurnakan alat tersebut dengan menkankan pada sistem dimana sinyal bisa mengirim suatu visual dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Ide ini memang revolusioner. Tapi di jamannya, hal ini dianggap sangat tak masuk akal sehingga pada saat itu hampir tak ada investor yang mau menyokong penelitian John Logie Baird. Sampai di usianya yang ke-35, John Logie Baird masih hidup dengan situasi keuangan yang tak mencukupi. Ia bahkan menjalankan penelitiannya sambil bekerja sebagai sales silet juga penjual sepatu. Namun perjuangannya membuahkan hasil pada tahun 1923. Ia dengan gigih mengutak-atik sebuah mesin dan berhasil mentransver suara sekaligus gambar. Tak lama berselang, John Logie Baird kembali berhasil mentransver citra atau gambar kasar melalui sebuah transmitter nirkabel ke sebuah unit penerima dalam rentang jarak beberapa meter. Hal ini membuat ia sangat gembira. Pada akhirnya ia menjadi penemu televisi dan membuktikan idenya bahwa gambar juga bisa ditransver.