Dalam ilmu biologi, sel dikenal
sebagai sekumpulan materi yang paling sederhana. Ia merupakan unit dasar
penyusun tubuh semua organisme. Di dalam sel terdapat pula aktiftas
kehidupan yang kesemuanya digolongkan sebagai aktifitas kimia atau
biokimia. Jika didasarkan pada jumlahnya maka sel penyusun tubuh dibagi
atas dua kategori yakni uniseluler dan multiseluler. Sebagai komponen
paling dasar dari makhluk hidup, tentu kita tak bisa mengamati sel
dengan mata telanjang. Diperlukan serangkaian alat tertentu yang
mendukung opsi pembesaran objek. Hal inilah yang melatarbelakangi
mengapa saat kita berbicara mengenai sejarah penemuan sel, tak akan bisa lepas dari sejarah penemuan mikroskop. Untuk memahami keterkaitannya, berikut kami sajikan uraian lengkapnya.
Siapa Penemu Sel?
Sejarah perkembangan ilmu biologi bisa dikatakan mulai berkembang pesat sejak mikroskop ditemukan. Bidang yang mengalami kemajuan yang cukup signifikan adalah pengamatan terhadap benda dengan ukuran mikroskopik, termasuk di dalamnya sel. Tanpa penemuan mikroskop, ilmuan tentu mustahil bisa melihat secara kasat mata apa yang disebut dengan sel tersebut. Nah, pertanyaannya siapa ilmuan yang menjadi tokoh penemu sel?
Siapa Penemu Sel?
Sejarah perkembangan ilmu biologi bisa dikatakan mulai berkembang pesat sejak mikroskop ditemukan. Bidang yang mengalami kemajuan yang cukup signifikan adalah pengamatan terhadap benda dengan ukuran mikroskopik, termasuk di dalamnya sel. Tanpa penemuan mikroskop, ilmuan tentu mustahil bisa melihat secara kasat mata apa yang disebut dengan sel tersebut. Nah, pertanyaannya siapa ilmuan yang menjadi tokoh penemu sel?
Jika didasarkan pada orang yang pertama kalinya menghadirkan kata sel
atau Cell, maka Robert Hooke (1635-1703) lah orangnya. Ia, dengan
memakai mikroskop, mencoba mengamati benda berupa sayatan gabus. Ia
kemudian menjumpai adanya rongga-rongga kering yang mirip dengan sarang
lebah dengan pola yang acak tidak beraturan. Robert Hooke kemudian
menamai pori-pori tersebut dengan nama cells karena tampilannya yang
mirip dengan bilik kecil yang ada di penjara dan juga biara. Jadi, bisa
dikatakan Robert Hooke-lah yang pertama kali menggunakan istilah sel.
Meskipun apa yang dijumpainya sebenarnya merupakan dinding sel yang
telah kosong karena sel pada gabus tersebut telah mati. Selanjutnya,
Hooke kemudian menjalankan serangkaian pengamatan pada tumbuhan dan
menemukan sel yang berisi cairan.
Di belahan dunia lain, Antony Van Leewenhoek yang berasal dari Belanda berhasil melihat penampakan sel dama darah merah, khamir, spermatozoid, protozoa dan jga bakteri. Antony menggunakan mikroskop yang ia rancang sendiri. Di tahun 1673, ia mengirimkan surat dan memberitahukan kepada Royal Society mengenai penemuannya tersebut. Di dalam suratnya, Antony mengabarkan bahwa ia berhasil menemukan hewan kecil atau yang ia sebut dengan nama animalcule (hal ini kemudian oleh ilmuan modern dianggap bakteri).
Bergulir ke masa berikut, setelah penemu sel Robert Hooke, muncullah banyak ilmuan yang juga ikut meneliti materi-materi mikroskopik. Mereka kemudian menemukan struktur hijau daun atau kloroplas, mengamati sel hewan, mulai menemukan nucleus atau inti sel (ditemukan oleh tokoh bernama Robert Brown di tahun 1831), fungsi sel, sifat-sifat sel dan masih banyak lagi lainnya. Sesungguhnya penelitian terhadap sel masih berlanjut hingga sekarang, namun jika ditanyakan siapa tokoh penemu sel yang menjadi pionir penelitian lanjutan terhadap materi tersebut, maka kita tak boleh luput dari nama Robert Hooke dan juga Antony van Leeewenhoek.
Di belahan dunia lain, Antony Van Leewenhoek yang berasal dari Belanda berhasil melihat penampakan sel dama darah merah, khamir, spermatozoid, protozoa dan jga bakteri. Antony menggunakan mikroskop yang ia rancang sendiri. Di tahun 1673, ia mengirimkan surat dan memberitahukan kepada Royal Society mengenai penemuannya tersebut. Di dalam suratnya, Antony mengabarkan bahwa ia berhasil menemukan hewan kecil atau yang ia sebut dengan nama animalcule (hal ini kemudian oleh ilmuan modern dianggap bakteri).
Bergulir ke masa berikut, setelah penemu sel Robert Hooke, muncullah banyak ilmuan yang juga ikut meneliti materi-materi mikroskopik. Mereka kemudian menemukan struktur hijau daun atau kloroplas, mengamati sel hewan, mulai menemukan nucleus atau inti sel (ditemukan oleh tokoh bernama Robert Brown di tahun 1831), fungsi sel, sifat-sifat sel dan masih banyak lagi lainnya. Sesungguhnya penelitian terhadap sel masih berlanjut hingga sekarang, namun jika ditanyakan siapa tokoh penemu sel yang menjadi pionir penelitian lanjutan terhadap materi tersebut, maka kita tak boleh luput dari nama Robert Hooke dan juga Antony van Leeewenhoek.
Sekilas
Mengenai Robert Hooke
Penemu
sel yang satu ini lahir di pada tanggal 18 Juli tahun 1685 dan meninggal di
usia 67 tahun. Ia seorang polymath dari Inggris yang berperan penting dalam
revolusi di bidang ilmiah. Ia aktif mengkaji secara empiris maupun teoritis.
Robert Hooke dilahirkan di sebuah pulau bernama Wight, Inggris. Ia menempuh
pendidikannya di Westmaster School, kemudian tahun 1653 ia mulai kuliah di
Christ Chruch Oxford. Pada masa tersebut, Hooke berkesempatan untuk bekerja
menjadi asisten seororang ilmuan bernama Robert Boyle yang juga salah seorang
penemu yang terkemuka.